1. Prinsip
transpirasi dan akuntabilitas
Pengembangan kebijakan dalam
beberapa dekade terdahlu memang berlangsung dalam sebuah lingkungan kebijakan
yang relatif tertutup (closed environment) dan nyaris terisolasi, namun hal
tersebut kemudian mendapat kritik tajam sehinggga memunculkan pendekatan baru,
yaitu governance atau kepemerintahan mengg antikan konsep government atau
pemerintah. Pendekatan “kepemerintahan” menambahkan aktor dan elite yang
terlibat, tidak lagi semata pemerintah termasuk diddalamnya pihak-pihak yang
lebih sensitif terhadap nilai-nilai keterbukaan dalam proses pengembangan
kebijakan. Pemerintah tidak lagi menjadi aktor utama dan terkuat dalam proses
penetapan kebijakan. Menteri dan staf di kementrian akan bekerja bersama-sama
mengelola dan mengalokasikan sumber daya yang ada serta mengupayakan untuk
membangun dan menyepakati pola dalam jaringan kebijakan (policy networks)
sebagai sebuah bentuk tata kelola governance. Melalui proses yang transparan
maasyarakat dapat mengawasi jalannya proses pengembangan kebijakan sehingga
kebijakan yang dihasilkan dapat dijaga akuntabilitasnya.
2. Prinsip
akomodasi aspirasi dan kepentingan semua pemangku kepentingan
Proses pengembangan kebijakan ini
bahkan kini berlangsung lebih “semarak”, rumit atau potensi kekacauannya juga
besar, karena keterlibatan para aktor dan elite baru seperti agent
internasional supplier, delivery agency, kelompok sosial baru, NGO, atau
yayasan pemberdayaan koncumen dibidang kesehatan. Kesemua aspirasi dan
kepentingan dari seluruh kelompok harus diupayakan dapat terakomodasi atau
terwakili pada batas-batas tertentu.
3. Relevansi
Substansi Kebijakan
Isi atau substansi kebijakan
dikembangkan harus relevan dengan permasalahan publik dan kepentingan
masyarakat serta berangkat dari argumen kuat berbasis data dan bukti. Pilihan
pengembangan kebijakan yang diambil juga merupakan pilihan terbaik dari bebrapa
alternatif kebijakan.
4. Dukungan
dan kapasitas sumber daya
Dibutuhkan adanya dukungan memadai
serta kapasitas dan sumber daya cukup untuk menjamin proses pengembangan
kebijakan akan mencapai hasil akhir yang signifikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar