Selasa, 29 November 2016

METODE PENELITIAN DAN EKSPERIMEN

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN
Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian dengan menggunakan suatu percobaan untuk dapat mengetahui gejala-gejala apa saja yang terjadi dan akibat apa saja yang akan timbul dari kejadian tersebut. Tujuan dari penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki atau mengetahui kemungkinan yang akan terjadi yang saling berhubungan dengan sebab dan akibat dengan cara mengadakan intervensi kepada satu kelompok eksperimen dan kemudian hasil atau akibat dari intervensi tersebut dapat dibandingkan dengan kelompok lain yang tidak dikenakaan dengan perlakuan tertentu.
A.    Langkah-langkah Penelitian Eksperimen
Adapun langkah-langkan dalam penelitian eksperimen sehingga dapat memperoleh hasil-hasil yang optimal. Langkah-langkah tersebut adalah :
1.      Melakukan tinjauan literature, terutama yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
2.      Mengidentifikasi dan membatasi masalah penelitian
3.      Merumuskan hipotesis-hipotesis penelitian
4.      Menyusun rencana eksperimen
5.      Melakukan pengumpulan data tahap pertama
6.      Melakukan eksperimen atau percobaan
7.      Mengumpulkan data tahap kedua
8.      Mengolah dan menganalisis data
9.      Menyusun laporan
Kontrol
Dalam penelitian eksperimen sering digunakan control dengan tujuan agara suatu kelompok atau individu yang tidak dikenai perlakuan atau control. Control ini sangat penting untuk dapat melihatsuatu perbedaan dalam variable yang dapat berpengaruh pada kelompok yang dikenai perlakuan.
Faktor-faktor yang dapat dikontrol pada penelitian control yaitu :
1.      Sasaran atau objek yang diteliti
2.      Peneliti atau orang yang melakukan percobaan
3.      Variable bebas
4.      Variable terikat
5.      Kelompok eksperimen dan kelompok control
6.      Populasi dan sampel
7.      Skor rata-rata hasil tes
B.     Validitas Hasil Penelitian Eksperimen
1.      Validitas Internal
Validitas internal berhubungan dengan ketepatan dalam mengidentifikasikan perubahan-perubahan variable pada hasil eksperimen yang hanya sebagai akibat dari adanya eksperimen. Adapun faktor-faktor penghambatdalam validitas internal yang dapat menggangu hasil eksperimen. Faktor-faktor tersebut yaitu :
1)      Sejarah (history)
2)      Kematangan (maturitas)
3)      Seleksi (selection)
4)      Prosedur tes (testing)
5)      Instrument
6)      Mortalitas
7)      Regresi ke arah nilai rat-rata
2.      Validitas Eksternal
Validitas eksternal berhubungan dengan kemungkinan-kemungkinan umum dari hasil eksperimen. Untuk dapat mengontrol validitas eksternal pada penelitian eksperimen dapat dilakukan dengan pengujian-pengujian melalui faktor-faktor sebagai berikut :
1)      Efek seleksi berbagai ‘bias’
2)      Efek pelaksaan pretest
3)      Efek prosedur eksperimen
4)      Gangguan penanganan perlakuan berganda

C.     Disain (rancangan) Penelitian Eksperimen
Rancangan-rancangan dalam penelitian eksperimen dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
1)      Rancangan-rancangan praeksperimen
2)      Rancangan-rancangan eksperimen sungguhan
3)      Rancangan-rancanagn eksperimen semu

D.    Rancangan Praeksperimen
1.      Posttest Only Design
dalam rancangan ini sama sekali tidak ada control dan tidak ada validitas internal yang mempunyai sifat mudah dan cepat yang menyebabkan rancangan ini sering digunakan untuk meneliti suatu program yang inovatif.
2.      Rancangan one Group Pretest Posttest
Rancangan ini tidak masuk dalam kelompok perbandingan atau control, tetapi rancangan ini telah melakukan observasi pertama atau pretest yang memungkinkan dapat berubahnya pengujian yang terjadi stelah dilakukannya eksperimen.
3.      Perbandingan Kelompok statis
Rancangan ini menambahkan kelompok control pada proses eksperimennya. Demgan demikian faktor-faktor penghambat atau pengganggu dalam ekperimen ini dapat dikontrol walaupun tidak dapat diperhitungkan efeknya.

E.     Rancangan Eksperimen Sungguhan
1.      Rancangan Pretest Posttest dengan kelompok control
Dalam rancangan ini dapat dilakukan dengan randomisasi artinya dapat dikelompokan anggota-anggota kelompok control dan anggota kelompok eksperimen.
2.      Rancangan Randomized Salomon Four Group
Dalam rancangan ini dapat menutupi kelemahan-kelemahan pada eksterlnal validitas yang ada pada rancangan ini.
3.      Rancangan Posttes dengan kelompok control
Pada rancangan ini hamper sama dengan rancangan-rancangan yang sebelumnya hanya saja pada rancangan ini tidak menggunakan pretest karena kasus-kasus yang telah dirandomisasi baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok control.

F.      Rancangan Eksperimen Semu
Rancangan-rancangan baik penelitian eksperimen sungguhan maupun eksperimen semu daoat diperluas dengan rancangan-rancangan yang lain, antara lain :
1)      Rancangan Rangkaian waktu
2)      Rancangan Rangkaian Waktu dengan Kelompok Perbandingan
3)      Rancangan Non Equivalent Cobtrol Group
4)      Rancangan Separate Sample Pretest Posttest

G.    Aplikasi Penelitian Eksperimen Dalam Kesehatan
1.      Penelitian Intervensi
Penelitian intervensi adalah penelitian eksperimental yang dikenakkan pada masyarakat sebagai satu kesatuan himpunan subjek.
2.      Penelitian Intervensi Preventif
Penelitian ini mempelajari mengenai faktor-faktor resiko yang terjaadi pada suatu kejadian penyakit dengan melakukan manipulasi terhadap faktor resiko terhadap suatu subjek.
3.      Penelitian Intervensi Kuratif

Pada penelitian ini dapat diketakan bahwa setiap riwayat alamiah suatu penyakt apakah dapat dimanipulasi atau diintervensi secara spesifik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar